gelontoran gol Chile diciptakan oleh Edson Puch (menit 16 ', 88'), Eduardo Vargas (44 ', 52', 57 'dan 74'), dan Alexis Sanchez (49 ').
Kemenangan telak ini menempatkan Chile di semifinal Copa America Centenario 2016 untuk menghadapi Kolombia pada Rabu (22/06/2016).
Dengan demikian, membuka kesempatan melihat pertandingan ulang dari edisi akhir tahun lalu antara Chili dan Argentina di partai puncak nanti. Dalam pertandingan lainnya di semi-final, Argentina akan menjadi tuan rumah bertemu, Amerika Serikat.
Chile menunjukkan kapasitas sebagai juara potensial dengan kinerja yang mengerikan bagi lawan. Pasukan alias La Roja sebagai menemukan identitas mereka lagi sebagai tim yang agresif dengan pertahanan yang tangguh.
Madness di Santa Clara didahului oleh gol Edson Puch. Ini memanfaatkan bola muntah tembakan jarak Charles Aránguiz yang dimentahkan kiper lawan.
Setelah itu, Chile baru menemukan kembali celah sebelum turun minum. Vargas menambah keunggulan melalui penggunaan tendangan umpan jarak dekat Alexis Sanchez.
Di babak kedua, Meksiko seperti memasuki neraka. Chili menuangkan lima gol tambahan. Masing-masing dibuat dengan tembakan Alexis kerjasama dengan Arturo Vidal, hat-trick Vargas dan Edson Puch tembakan chip yang sebelum laga usai.
Mexico dihancurkan, tetapi itu tidak berarti tidak melakukan usaha apapun. Mereka memiliki delapan tembakan, tetapi tidak diimbangi pertahanan bermain sangat rapuh melayani cs Alexis serangan kilat dari sayap.
Khusus untuk Vargas, alias kedudukan poker 4 gol dalam pertandingan ini membuat ke turnamen buku rekor. Ia menjadi pemain pertama dalam 59 tahun untuk menemukan bersih empat kali di partai musuh Copa America.
Orang terakhir yang melakukannya adalah Brasil, Evaristo, tujuan ke Kolumbia Maret 1957!
Kemenangan telak sebagai menegaskan kebangkitan Chile untuk menyisihkan keraguan yang melanda mereka di Amerika Serikat pada tahun 2016. Secara bertahap, La Roja terus meningkat.
Pada pertandingan pertama di fase grup, mereka takluk 1-2 dari Argentina dan menang kontroversial atas Bolivia 2-1, dan ditutup dengan keunggulan 4-2 atas Panama.
Sekarang, gelontoran 7 gol melawan Meksiko merupakan rekor kemenangan terbesar dalam sejarah La Roja, setara dengan hasil saat bertemu Venezuela (7-0; 1979) dan Armenia (7-0; 1997). (Berry Bagja)
Meksiko 0-7 Chile (Edson Puch 16 ', 88', Eduardo Vargas 44 ', 52', 57 ', 74', Alexis Sanchez 49 ')
MEXICO: 13-Guillermo Ochoa; 22-Paul Aguilar, 2-Nestor Araujo, 15-Hector Moreno, 7-Miguel Layun; 18-Andres Guardado, 20-Yesus Duenas (21-Carlos Pena 46 '), 16-Hector Herrera; 8-Hirving Lozano (9-Raul Jimenez 46 '), 14-Javier Hernandez, 10-Jesus Corona (5-Diego Reyes 61').
Pelatih: Juan Carlos Osorio
CHILE: 1-Claudio Bravo; 6-Jose Fuenzalida, 17-Gary Medel (3-Enzo Roco 60 '), 18-Gonzalo Jara, 15-Jean Beausejour (14-Mark Gonzalez 73'); 20-Charles Aránguiz, 21-Marcelo Diaz (5-Francisco Silva 57 '), 8-Arturo Vidal; 22-Edson Puch, 7-Alexis Sanchez, 11-Eduardo Vargas.
Pelatih: Juan Pizzi
0 comments:
Post a Comment